Perkelahian terus-menerus disajikan dari awal hingga akhir, hingga kisah pun disusun untuk memenuhi tuntutan perkelahian tadi. Djago (Benny G. Rahardja) baru turun gunung dan datang di sebuah desa yang ternyata sedang terjadi persaingan dan permusuhan keras antara dua pembuat arak, Bomasura (Kies Slamet) dan Singasastra (Abdi Wiyono). Menambah bumbu permusuhan itu adalah penolakan Singasastra terhadap permintaan Bomasura untuk memperistri Srini (Ayu Lestari), anak Singasastra, yang kemudian jatuh hati pada Djago. Bomasura mendatangkan dukun ampuh, jago-jago karate dan kungfu, yang tentu semuanya dikalahkan oleh Djago, sesudah yang terakhir ini diberi aji pamungkas oleh gurunya, seorang pengikut perang Diponegoro.